Jumat, 18 September 2015



selamat pagiii. . .

nah ini foto kemaren waktu acara 17 agustus,an. di kampungku ngadain gerak jalan gitu.
cowok di sebelahku ini my  boy friends (hahaha)

tepatnya dia ini tetanggaku, kita udah temanan sejak TK. anaknya kuruuuuuuuuuusssss, tinggi tapi lucu walau banyak nyebelinnya.

kita sering banget maen bareng, makan bareng,  mandi bareng hahaha maksudku waktu SD dulu.

tapi semenjak kita SMP kita udah jarang bareng, mungkin karena udah nggak sekelas dan sibuk dengan urusan masing masing. entahlah, walau bertemu kita jarang banget bertegur sapa.
seperti nggak kenal saja.

semenjak kelulusan SMP, awal masuk SMA aku pernah kembali dekat dengan ini anak. mungkin hanya beberapa bulan, kita jalan bareng layaknya pasangan kekasih tanpa status kejelasan, aku juga bingung apa yang membuat kita dekat kembali, dan entah kenapa kedekatan kali ini lebih dari seorang teman.

yaa itu hanya berjalan beberapa bulan, setelah itu semuanya kembali seperti dulu ketika kita masih SMP , hampa dan seperti tidak saling mengenal.

akhirnya aku mengenal someone di SMA yang aku ceritain kemaren itu, dan kami berhubugan 2 th lebih.

semenjak lulus SMA tepatnya masuk semester 1 (kuliah), setelah hubunganku dengan teman SMA ku berakhir aku mulai dekat lagi dengan ini anak.

kita berkomunikasian seperti dulu, dekat seperti dulu dan akhirnya(03 maret 2015) tahun ini aku resmi pacaran sama dia (haha)

sampai hari ini kita masih bersama, sudah berjalan hampir 6 bulan.
kadang jika melihat perjalanan cintaku, agak berat juga. hahaha

saat aku mulai serius dengan dia, hubungan kita di tentang oleh orang tua, alasannya karena kita masih saudara...

tapi walau begitu, semuanya masih berjalan sampai sekarang. entah pahit atau manis kita masih bersama, aku mungkin keterlaluan lebih memilih backstreet dari pada orang tuaku.
aku begini, kaena akuhanya kesepian, dari kecil aku selalu terasing di keluarga, bahkan kasih sayang dan kehangatan keluarga tidak pernah aku rasakan, seperti apapun aku,keluargaku selalu biasa saja padaku.
mungkin karena aku selalu merasa hanya pacar yang bisa ngertiin aku mangkaknya aku milih pacar.
alasan yang konyol bukan? ?
tapi itulah kenyataan yang aku hadapi, pahit hidupku tidak bisa ditukar dengan apapun kecuali kasih sayang dari orang orang yang aku sayangi.

walau begitu apapunyang terjadi kedepannya, aku hanya bisa berdoa, agar aku dan dia bersama hingga akhir nanti, aku hanya bisa berdoa agar kebesaran Allah membuka hati orang tuaku, agar kami bisa di restui.

tapiii, aku lebih takut saat aku kehilangan kasih sayang dari pacaku ini hahaha

so, untuk kamu di sana
aku selalu berharap 100 tahun yang akan datang, aku berharap kamu tetap terus berlari mengejarku, menggegamku sama seperti saat kita berusia 19 tahun.

aku menyayangimuuu...

ID20150303
#dimasbagus